Kamis, 16 Juli 2009

SD NEGERI DISEGEL

Sengketa Lahan, SDN Dabung I Disegel

BANGKALAN, pulau-madura.com. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dabung I, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (15/7), disegel pemilik lahan, karena tanah tersebut hendak dijual.

Akibatnya, 302 siswa sekolah tersebut terpaksa belajar di dalam musholla dan emperan rumah warga setempat. Mereka belajar dengan duduk di lesehan karena tidak ada bangku dan mejanya.

“Kami terpaksa pindah musholla karena pemilik tanah yang ditempati sekolah ini meminta agar bangunan tersebut tidak ditempati lagi, karena tanahnya akan dijual,” terang kepala sekolah (Kasek) SDN Dabung I, Mohammad Zahir.

Menurut Zahir, proses belajar mengajar seperti ini tentunya tidak nyaman. Sebab, para guru terpaksa berjongkok saat hendak menulis pelajaran di papan tulis, yang disandarkan pada tembok rumah warga.

“Begitu juga dengan para murid yang merasa kesulitan saat mengikuti proses belajar mengajar, karena harus membungkuk ketika menulis,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pada pemerintah setempat melalui dinas pendidikan (Disdik) supaya kondisi tersebut segera dicarikan solusinya. Agar para siswa bisa belajar dengan nyaman.

“Jika, tidak segera diatasi masalah sengketa lahan ini, maka yang menjadi korban adalah ratusan siswa yang sedang menimba ilmu disini,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang siswa, Moch Amir, mengatakan, dirinya tidak bisa konsentrasi saat menerima pelajaran dari gurunya. Sebab, banyak suara dari luar masuk ke tempat siswa yang sedang belajar.

“Ya nggak enak mas, belajar seperti ini karena tidak bisa konsentrasi penuh saat menerima pelajaran dari ibu guru,” ujar Amir.

Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Bangkalan, Sudarmadji, berjanji akan membangunkan gedung yang baru untuk SDN Dabung I yang disegel tersebut.

“Dalam waktu dekat, kami akan membangun gedung baru bagi sekolah yang disegel itu. Dan bangunan gedung sekolah yang baru lokasinya tidak jauh dari tempat semula. Sehingga memudahkan siswa untuk menjangkaunya,” terang Sudarmadji.

Menurut Sudarmadji, gedung sekolah yang lahannya menggunakan milik warga berjumlah 112 buah, dari 663 SDN yang ada di Kabupaten Bangkalan. Sementara 184 sekolah lainnya, masih dalah proses sertifikasi tanah.

“Diharapkan pada tahun 2012 mendatang, seluruh sertifikasi tanah sekolah sudah bisa tuntas untuk menghindari kasus penyegelan terulang kembali,” KITA HARAP SEMUAnya (Itsnain)

Tidak ada komentar:

Label

Unlimited (1)