Diduga, aksi warga dipicu karena mereka menolak aktivitas survei seismik, namun karena tidak digubris mereka kemudian membakar satu mesin pompa air milik perusahaan.
Aksi tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Massa yang terlihat emosi juga mengejar pekerja yang berhamburan. Bahkan, mobil para pekerja SPE juga nyaris dibakar.
Humas CLT sub SPE Petrolium, Safi’ie, mengatakan, massa tiba-tiba datang dan langsung membakar mesin, serta memukul pekerja. “Saya juga ditempeleng,” katanya, Sabtu (24/7/2010).
Kapolsek Ganding, AKP Hasanuddin, saat di TKP (Tempat Kejadian Perkara), membenarkan peristiwa tersebut. “Memang benar ada aksi massa di Desa Bataal Barat,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar